Polri Dalam Sorotan: Tantangan Profesionalisme dan Penyalahgunaan Anggota BKO
beritakin.com,Jakarta-Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Galuh Raya Indonesia (MAGARA INDONESIA) pada tanggal 5 Mei 2024 mengangkat isu sensitif terkait peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. Dr. Rasminto, Direktur Eksekutif Human Studies Institute dan Akademisi Universitas Islam 45 (UNISMA), menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.
Salah satu tantangan utama yang dibahas adalah kasus bunuh diri anggota Polri, seperti yang terjadi pada Brigadir RA, yang tidak hanya menyedihkan bagi keluarga dan rekan-rekan sesama anggota, tetapi juga mencoreng citra lembaga penegak hukum tersebut. Fenomena penyalahgunaan anggota Bawah Kendali Operasi (BKO) juga menjadi sorotan penting, mengancam integritas dan profesionalisme Polri.
Dalam konteks ini, data dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan bahwa Polri masih menghadapi kekurangan personel, dengan angka 447 ribu personel dari kebutuhan ideal 881 ribu orang. Hal ini memberikan tekanan tambahan pada anggota Polri yang harus melayani lebih dari 1000 orang per individu, jauh dari rasio ideal 1:300 yang diharapkan.
Dampak dari penyalahgunaan anggota BKO Polri juga menjadi perhatian serius, termasuk ketidaknetralan dalam penegakan hukum, pelanggaran prinsip etika dan kode perilaku, penggunaan sumber daya yang tidak efisien, ketergantungan yang tidak sehat pada kepentingan bisnis, dan kurangnya transparansi serta akuntabilitas.
Dalam menghadapi tantangan ini, beberapa saran solusi telah diajukan, antara lain penguatan penegakan kode etik dan standar perilaku, peningkatan transparansi dan akuntabilitas, peningkatan pengawasan internal, peningkatan pemahaman anggota Polri tentang prinsip etika dan batasan kewenangan, serta membangun kemitraan yang kuat dengan elemen publik untuk mengawasi kegiatan Polri.
Dengan demikian, diskusi ini menggarisbawahi perlunya tindakan konkret untuk meningkatkan profesionalisme, integritas, dan transparansi Polri demi menjaga kepercayaan masyarakat dan keadilan yang adil bagi seluruh warga negara Indonesia.
(Kelana Peterson) @Kelana.luntang -lantung