Festival musik anak jalanan Resmi di buka oleh Danrem 172/PWY.

beritakin.com .Festival Musik Anak Jalanan (FMAJ) secara resmi dibuka oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, didampingi Wakil Rektor IV Uncen, Dekan FKIP Uncen yang ditandai dengan penabuhan Tifa di Lapangan Parkir Auditorium Uncen, Abepura, Kota Jayapura, Rabu (20/7).

Sebanyak 34 peserta yang terdiri dari 25 penyanyi solo, 5 grup vocal dan 4 folksong/tradisional ikut berpartisipasi dan berlomba untuk meraih juara dalam kegiatan yang digelar selama dua hari ini dari tanggal 20 Juli sampai dengan tanggal 21 Juli 2022.

Danrem 172/PWY dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini disamping sebagai ajang untuk berlomba juga sebagai wahana menyalurkan bakat dan kemampuan dalam berekspresi melalui musik bagi generasi muda Papua.

“Acara yang diselenggarakan atas kerjasama antara Korem 172/PWY, FKIP Uncen dan PHRI Provinsi Papua merupakan suatu bentuk sinergi yang terbangun dan diharapkan akan tetap terus berlanjut untuk kegiatan kedepannya,” ujar Danrem.

Dikatakan, Generasi muda Papua saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam ikut membangun Papua melalui Seni Budaya salah satunya musik sehingga dapat mengenalkan budaya Papua di taraf nasional hingga internasional.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk dapat bersama-sama mewadahi adik-adik kita ini dengan kegiatan-kegiatan positif lainnya sehingga bakat yang dimiliki tidak sia-sia, sebab mereka hanya butuh panggungn dan ruang  untuk berkreasi,” kata Danrem.

Kepada seluruh peserta, Danrem berharap untuk berkompetisi dengan baik. “Tunjukan kemampuan terbaik yang kalian miliki dan raih prestasi yang membanggakan. Selamat bertanding,” pungkas Danrem.

Sementara itu Rektor Uncen yang diwakili oleh Pembantu Rektor IV, Dr. Fredrik Sokoy, S.Sos., M.Sos mengatakan semua pihak berbangga hati dalam menyambut kegiatan-kegiatan nyata yang bersifat kolaboratif seperti ini.

“Dimana dalam festival ini anak-anak jalanan yang memiliki talenta hebat akan memperlihatkan kemampuan mereka. Kita berharap talenta-talenta terbaik dari anak-anak Papua suatu ketika akan menjadi pemusik yang sangat hebat,” tuturnya.

Sedangkan Dekan FKIP Uncen Yan Dirk Webiser, S.Pd, M.Hum., mengatakan kegiatan yang menggandeng anak jalanan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan mereka yang juga merupakan aset bagi Pembangunan Daerah Papua.

“Hal ini bagi saya sangat penting karena merupakan simbol penggerak kita bersama, bagaimana generasi baru berkumpul bersama-sama untuk mengirim pesan kepada kita semua terkait dengan semangat membangun Tanah Papua untuk terus maju salah satunya dalam bentuk musik. Kegiatan ini juga akan menambah kepercayaan diri mereka untuk menatap masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Pada kegiatan tersebut, Danrem 172/PWY menyempatkan waktu melihat stand-stand UMKM yang sudah disiapkan oleh panitia bagi mama-mama Papua dan pelaku usaha yang ada di Jayapura dan sekitarnya.

Adapun finalis yang lolos ke babak final pada esok hari dari penyanyi solo sebanyak 8 orang yaitu Madrid Eva, Hana Kurni, Imelda Wairusi, Viki Satria, Duma Ayomi, Parman Sipayung, Desi Samangun dan Katrin Dow, kemudian penyanyi Folksong sebanyak 2 finalis yaitu dari Dapur kreatif dan Asrama Wondama serta dalam kategori Folksong/Tradisional sebanyak 4 group yaitu Ozon Band, Penonggalo Band, Mawar Merah Band dan Skullers Band.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi, Kapolresta Jayapura Kombes Pol Dr. Viktor Dean Mackbon, S.H., S.Ik., M.H., Ketua PHRI Provinsi Papua Bapak Syahril Hasan, Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bayu Sudarmanto dan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Ricard Arnold Y. Sangari, S.E. (tni.mil.id berita Mabes TNI ).

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button